Simpati Palestina, Jurnalis Israel Dipenjara
Dianggap Pembocor Dokumen Militer Israel
Selasa, 01 November 2011 – 00:10 WIB
Kam menjalani tahanan rumah pada Desember 2009. Sebulan kemudian, dia didakwa mencuri lebih dari 2.000 dokumen rahasia militer, termasuk rencana detail operasi dan pengerahan pasukan, selama masih aktif bertugas sebagai tentara pada 2005-2007.
Sebagian dokumen digunakan sebagai sumber pemberitaan harian Haaretz yang menyatakan bahwa tentara Israel telah diperintahkan untuk membunuh militan Palestina. Perintah tersebut sebenarnya adalah pelanggaran terhadap keputusan Mahkamah Agung Israel.
Wartawan yang menulisnya, Uri Blau, diberi kekebalan hukum agar terhindar dari jerat hukum setelah bersedia menyerahkan data rahasia tersebut.
Kam menyatakan, tindakannya itu termotifasi oleh ideologi dan keinginan untuk membocorkan kebijakan militer terhadap Palestina.
JERUSALEM - Ini hukuman untuk mata-mata yang membocorkan dokumen militer rahasia Israel ke Media. Anat Kam divonis 4,5 tahun penjara oleh Pengadilan
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan