Simpati Palestina, Jurnalis Israel Dipenjara
Dianggap Pembocor Dokumen Militer Israel
Selasa, 01 November 2011 – 00:10 WIB
Dalam putusan vonisnya, hakim Nurit Ahituv menulis bahwa tindakan Kam mengopi 2.085 dokumen, membawanya pulang, dan menyerahkan lebih dari 1.500 lainnya kepada media setahun lalu membuktikan bahwa tindakannya bukan sekadar untuk memuaskan keinginannya. Di antara 1.500 data yang ada, 150 masuk kategori "sangat rahasia" dan 330 lainnya adalah "rahasia".
"Menurut kami, ini tidak dilakukan secara acak dan kesalahan tidak disengaja," tulis hakim. "Ada rangkaian aksi karena terdakwa bisa saja membatalkan penyerahan data-data tersebut," tandasnya.
Selama berkarir di militer sebagai seorang asisten biro pusat komando, Kam secara diam-diam mengopi ribuan dokumen rahasia, termasuk yang sangat rahasia. Setelah keluar dari militer, dia menyimpan dokumen tersebut di sebuah CD dan membocorkannya kepada wartawan Haaretz, Uri Blau. Kasus tersebut terungkap karena Uri menulisya dengan gaya tidak langsung. (cak/c4/ami)
JERUSALEM - Ini hukuman untuk mata-mata yang membocorkan dokumen militer rahasia Israel ke Media. Anat Kam divonis 4,5 tahun penjara oleh Pengadilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan