Simpati untuk Chaves dari Pelosok Bumi
Kamis, 07 Maret 2013 – 06:26 WIB

Warga Jakarta di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (6/4) malam dengan menyalakan lilin untuk mengenang Presiden venezuela Hugo Chavez yang meninggal akibat kaneker. Foto: Ade Sinuadji/JPNN
Venezuela dan Tiongkok memiliki kerjasama erat dalam banyak hal. Salah satunya adalah perdagangan minyak yang dilandaskan pada semangat melepas ketergantungan dari Amerika Serikat.
Dari kawasan Amerika Latin, kedukaan terasa lebih dalam. Maklum, Chavez adalah sosok penting dalam percaturan politik di kawasan ini.
Di Kuba, pemerintahan Raul Castro menyatakan negeri cerut itu berduka selama tiga hari untuk menghormati mendiang. Kakak Raul, Fidel Castro, adalah idola dan inspiratory Chavez dalam sikap politiknya yang berseberangan luar biasa dengan Amerika Serikat. Keduanya menjalin kedekatan layaknya bapak dan anak.
"Hugo Chavez adalah putra sejati Fidel Castro," sebut pernyataan resmi pemerintah Kuba dalam siaran televisi yang dilansir BBC.
PRESIDEN Venezuela mangkat setelah bertarung dengan kanker selama dua tahun. Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro ditetapkan sebagai pejabat interim
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza