Simulasi, Damkar Malah Mogok

Simulasi, Damkar Malah Mogok
Simulasi, Damkar Malah Mogok

jpnn.com - KETERSEDIAAN sarana dan prasarana (sarpras) pendukung petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Tulungagung sangat minim. Kondisi itu terlihat ketika PMK tengah memadamkan api kemarin (7/2). Beberapa personel pemadam kebakaran terpaksa mendorong mobil pemadam kebakaran saat mengadakan simulasi di hadapan anak-anak TK tentang cara memadamkan api. Diduga, kendaraan itu mogok karena sudah tua. 

Menurut Koordinator PMK Iwan Supriyono, banyak kekurangan di kantor pemadam kebakaran Tulungagung. Di antaranya, jumlah kendaraan pemadam kebakaran kurang. Jadi, PMK Tulungagung sering meminta bantuan ke kota lain ketika ada kebakaran. ''Namun, kami memaksimalkan fungsi semua unit sehingga dapat memadai,'' ujarnya.

Iwan melanjutkan, selain jumlah kendaraan yang minim serta berusia tua, alat-alat ''tempur'' seperti sepatu dan helm kurang. Pihaknya menyatakan, meski peralatan tersebut tidak begitu vital, kegunaannya sangat besar. 

Ketika ditanya apakah tidak pernah mendapat anggaran? Iwan menuturkan, sebenarnya ada anggaran untuk peralatan tersebut. ''Memang ada anggaran untuk peralatan itu. Tetapi, kami tidak tahu jumlahnya. Sebab, semua keperluan langsung dari atasan,'' tambahnya.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) PMK Muyoto. Dia menjelaskan, meski sudah ada pengadaan kendaraan pemadam yang baru, tidak tertutup kemungkinan masih perlu penambahan kendaraan lagi. Sebab, PMK hanya memilki dua kendaraan pemadam kebakaran, sedangkan kendaraan lainnya berfungsi sebagai penyuplai air. (c1/and/mas/any) 

 


KETERSEDIAAN sarana dan prasarana (sarpras) pendukung petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Tulungagung sangat minim. Kondisi itu terlihat ketika PMK tengah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News