Simulasi, Massa Anarkis, Sita Kotak Suara
jpnn.com - EMPAT LAWANG - Puluhan massa yang menolak hasil penghitungan suara pemilihan kepala desa (pilkades), kemarin (20/5), melakukan aksi anarkis. Massa sempat menyita satu kotak suara. Namun, aksi ini cepat diatasi oleh polisi dan TNI.
Aksi pukul dan dorong-dorong terjadi antara massa dan aparat. Bahkan ketika petugas TPS hendak membawa kotak suara, dihadang massa. Mobil petugas pun tak luput dari amukan massa. Untung tak ada korban jiwa. “Kami tidak setuju dengan hasil penghitungan pilkades ini. Ada manipulasi,” cetus salah satu massa.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Empat Lawang, M Azhari, melalui Kabid PDK, Guntur mengatakan, aksi anarkis yang dilakukan massa merupakan rangkaian simulasi dan gelar pasukan pengamanan pilkades. “Simulasi ini untuk antisipasi pilkades nanti,” kata Guntur.
Dijelaskan Guntur, pilkades akan berlangsung pada 25 Mei hingga 3 Juni. Gelombang pertama, yakni di Kecamatan Lintang Kanan dan lainnya. Sekitar 505 personel Polri-TNI akan mengamankan pilkades. Satu desa dijaga 3 polisi dan 2 TNI. “Jumlah itu belum tambahan dari tim tindak. Selain itu, juga akan dipantau atau di-monitoring Pol-PP,” jelasnya.
Bahkan dalam pilkades ini, seluruh SKPD mendapat tugas memantau pelaksaan pilkades di desa-desa. “Seluruh SKPD akan dibagi untuk memantau dan me-monitoring pilkades di desa-desa. Jadi jam dinasnya dipindahkan, bukan diliburkan,” pungkasnya.
Bupati Empat Lawang, H Budi Antoni Aljufri, menegaskan akan mencopot pejabat yang melakukan kecurangan atau main mata dengan calon kades. “Saya ingatkan panitia tidak main mata, baik dengan calon maupun pihak lain yang dapat memengaruhi suksesnya pilkades,” ujar HBA.
Untuk pilkades yang menggunakan sistem e-voting pada 25 Mei di dapil I Kecamatan Muara Pinang dan Lintang Kanan, akan menjadi sorotan. Tak sedikit utusan daerah lain memantau sebagai tolok ukur sukses e-voting. “Pilkades ini juga menjadi taruhan nama baik Empat Lawang maupun Sumsel,” ujarnya. (eno/ce4)
EMPAT LAWANG - Puluhan massa yang menolak hasil penghitungan suara pemilihan kepala desa (pilkades), kemarin (20/5), melakukan aksi anarkis. Massa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius