Simulasi UNBK Pendidikan Kesetaraan Lancar
jpnn.com, JAKARTA - Semula muncul kekhawatiran Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) tidak akan berjalan lancar.
Sebab, peserta yang tidak lagi mudah, tak familier dengan komputer, dan mereka harus menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Namun, berdasarkan simulasi selama dua hari, kemarin (26/3) dan Sabtu lalu, mereka bisa menjalani ujian dengan lancar.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam mengatakan peserta simulasi UNBK sangat antusias melakukan simulasi.
Mereka, kata Nizam, malah mengaku lebih sreg dengan UNBK. Mereka menilai UNBK lebih praktis ketimbang Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
”Kalau mengganti jawaban, tinggal klik, selesai. Sedangkan kalau ujian pakai kertas manual, menghapusnya lama, gak bersih-bersih. Kelamaan,” kata Nizam menirukan ucapan salah seorang peserta simulasi kemarin.
”Kalau lima butir saja yang diganti, habis waktu berapa menit sendiri. Yang pasti tidak sesulit yang dibayangkan,” lanjutnya.
Nizam mengatakan, jika mengacu pada komentar para peserta simulasi, kekhawatiran banyak pihak sama sekali tidak terbukti.
Semula muncul kekhawatiran Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) tidak akan berjalan lancar.
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini
- Tonton Taufik Rachman Sebut Try Out Nasional Akan Digelar Secara Online dan Berhadiah
- Siswi Dipaksa Lepas Bra sebelum Ujian Nasional, Orang Tua Murka, Polisi Turun Tangan