Sinabung Meletus
Senin, 30 Agustus 2010 – 04:35 WIB
Semburan debu dan asap dari gunung Sinabung membuat aktifitas pendidikan tak berjalan pada Sabtu (28/8), utamanya di empat Desa, 4 Sekolah Dasar dan 2 Sekolah Menengah Pertama, di sana tak menjalankan kegiatan belajar mengajarnya secara normal. Selain karena ketiadaan murid yang hadir, guru guru yang biasanya bertugas juga tak tampak terlihat di sana karena masih berada di lokasi pengungsian atau trauma dengan keadaan.
Kades Sukanalu, Paten Sitepu mengatakan, kalaupun ada yang bekerja di ladang hari ini, itu dikarenakan semalam sudah terlanjur tanggung karena sedang mengutip jeruk. Mayoritas waega masih cemas, takut kalau tiba-tiba terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Belum pernah ada kejadian seperti ini sebelumnya. Oleh karena itu wajar ada rasa takut.
Kadis Kesbang dan Linmas Karo, Suang Karo Karo mengatakan, pemerintah terus memantau dan memberikan bantuan primer seperti makanan kepada warga yang mengungsi. Hingga kemarin, belum ada data berapa jumlah pengungsi yang berada di Kabanjahe dan Berastagi, karena sebahagian besar dari mereka memilih tinggal di rumah-rumah milik kerabatnya. Sementara di Pendopo Bupati Karo sampai Sabtu petang, hanya berkisar seratus orang, tidak nampak adanya tenda tenda dan dapur umum yang disiapkan.
Suang Karo Karo mengatakan, masyarakat tetap tenang dan jangan terbawa hiruk pikuk tanpa arah. Karena kini pemerintah daerah bekerjasama dengan pusat akan turun guna mendeteksi fenomena alam yang muncul di gunung Sinabung.
SINABUNG -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut meletus tepat pada pukul 00.08 WIB, Minggu (29/8). "Gunung meletus sekitar pukul 00.08
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer