Sinar Matahari dapat Meringankan Penderita Asma
Senin, 20 Mei 2013 – 15:24 WIB
Kelompok yang dipimpin Hawrylowicz sebelumnya tengah meneliti dampak vitamin terhadap senyawa kimi dalam tubuh yang disebut interleukin-17. Senyawa itu merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh dan membantu memerangi penyakit asma.
Baca Juga:
Namun senyawa interleukin-17 bisa menyebabkan persoalan ketika tingkat kandungannya menjadi cukup tinggi karena memberikan dampak yang kuat terhadap munculnya asma.
Dalam kajian yang dipublikasikan di Journal of Allergy and Clinical Immunology, mereka mengatakan Vitamin D mampu menurunkan tingkat interleukin-17 ketika vitamin dimasukkan pada sampel darah milik 28 pasien.
Tim yang dipimpin Prof Hawrylowicz saat ini tengah melakukan uji klinik untuk melihat apakah pemberian vitamin D kepada pasien bisa meringankan gejala asma.
LONDON--Sebuah penelitian menunjukan, berjemur di bawah paparan sinar matahari dapat meringankan penderita asma. Hasil penelitian tim di King's College
BERITA TERKAIT
- Indonesia Pegang Peran Penting dalam Seminar Estetika Internasional, Diinisiasi Dokter Teguh
- 270 Ribu Orang Indonesia Buta karena Kerusakan Kornea
- Aileen Seto Memadukan Keahlian dan Teknologi Mutakhir dalam Dunia Kecantikan
- Manjakan Konsumen, Bihunku dan Bakso Malang Karapitan Berkolaborasi
- Turunkan Berat Badan dengan Mengonsumsi 4 Minuman Ini
- 3 Manfaat Rutin Minum Teh Serai, Tekanan Darah Bakalan Ambyar