Sindikat Gunakan Mahasiswa Asal Vietnam Untuk Tanam Ganja di Australia
Dia juga mengatakan tidak ada database secara nasional untuk mencatat tindak kejahatan yang dilakukan mereka yang datang dengan visa sementara, sehingga tidak bisa diketahui berapa banyak warga Vietnam yang terlibat dalam kegiatan penanaman ganja ilegal tersebut.
Departemen Dalam Negeri Australia mendeportasi 380 warga Vietnam di tahun 2016-2017.
Dua penanam ganja yang datang menggunakan visa pelajar, sebelum dipulangkan ke Hai Phong di Vietnam Utama mengatakan kepada ABC bahwa mereka ditawari pekerjaan setelah mereka tiba di Australia.
Video: Police raid a cannabis grow house in a south Sydney suburb. (ABC News)
Kedua pemuda tersebut mendapatkan ribuan dolar untuk pekerjaan tersebut, sebelum kemudian tertangkap di Melbourne dan dideportasi.
Sama seperti yang lainnya, mereka mengaku bersalah, untuk menghindari penyelidikan lebih rinci dari polisi mengenia sejarah kedatangan mereka.
Inspektur Gus Viera dari Kepolisian New South Wals yang menjadi komandan gugus tugas yang sudah menggerebek lebih dari 570 rumah yang menanam ganja dengan nilai sitaan lebih dari $AUD 205 juta sejak tahun 2011, tidak meragukan lagi bahwa banyak yang mereka tangkap memang datang ke Australia untuk bekerja sebagai penunggu rumah ganja.
"Mereka datang menggunakan visa pelajar namun bekerja sebagai penjaga rumah tanaman ganja, karena mereka tidak sekolah sama sekali." kata Viera.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat