Sindikat Heroin Afrika Modifikasi Aksi
Tetap Jebak Perempuan WNI
Rabu, 31 Desember 2008 – 00:52 WIB
JAKARTA – Sindikat narkoba internasional jaringan Afrika Barat terus bergerilya untuk memuluskan aksi mereka di Indonesia. Tak hanya memacari atau bahkan menikahi perempuan Indonesia yang pada waktunya akan difungsikan sebagai kurir, kini mereka telah memodifikasi aksinya dengan mencari perempuan Malaysia beretnis Tionghoa. Modifikasi modus tersebut terungkap dalam Operasi Rajawali II yang dilaksanakan sejak 8 Mei lalu. Perempuan Indonesia adalah sebagian di antara 32 orang yang ditangkap dalam sindikat heroin Afrika Barat.
Perempuan itulah yang nanti dikirim ke Tiongkok untuk menyelundupkan heroin. ”Itu modus terbaru mereka. Kami berhasil menahan dua perempuan warga Malaysia keturunan,” kata Kalakhar Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Gories Mere dalam jumpa pers akhir tahun di Mabes Polri, Selasa (30/12). Sindikat itu mengurangi pemakaian jasa perempuan Indonesia.
Meski begitu, sepanjang 2008, masih ada perempuan Indonesia yang terjebak sindikat itu. Mereka dianiaya dan diancam jika tak menurut. ”Ini peringatan bagi perempuan kita,” tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Sindikat narkoba internasional jaringan Afrika Barat terus bergerilya untuk memuluskan aksi mereka di Indonesia. Tak hanya memacari
BERITA TERKAIT
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta