Sindikat Ini Mengambil Duit Rp 365 Juta dari ATM, Gampang Banget
jpnn.com, BENGKALIS - Petualangan sindikat spesialis pembobol ATM berakhir setelah diringkus jajaran Polres Bengkalis, Riau.
Dalam melakukan aksinya, sindikat ini setidaknya berhasil menggasak isi tabungan sejumlah korban di lima titik ATM di wilayah Duri, Bengkalis mencapai Rp365.000.000 lebih dengan cara mengganjal mesin ATM pakai tusuk gigi dan potongan gergaji besi.
"Salah satu tersangka kami tangkap pada Selasa (4/8) di wilayah Sumatera Barat," kata Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan di Mapolres Bengkalis, Rabu (5/8).
Menurut Kapolres, sindikat pembobol ATM itu terungkap setelah salah satu korban inisial M melaporkan ke polisi dan bank pada pertengahan Juni 2020.
Korban mengaku uang di rekeningnya tiba-tiba hilang setelah menggunakan mesin ATM di salah satu SPBU di Jalan Lintas Duri-Dumai, Desa Balai Makam.
"Setelah mengetahui uangnya raib, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Mandau. Berdasarkan laporan tersebut tim Polsek Mandau melakukan penyelidikan di antaranya melihat rekaman CCTV di gerai ATM," katanya.
Pada awalnya korban tidak mengetahui bahwa kartu ATM miliknya tidak bisa digunakan. Kemudian ada orang yang menawarkan diri untuk membantu mengatasi masalah kartu ATM itu. Ternyata itu adalah modus pelaku untuk menukar kartu ATM asli dengan yang palsu.
Korban baru menyadarinya beberapa hari setelahnya usai melaporkannya ke pihak bank di Duri. Setelah dicek, uang sebesar Rp159.000.000 dalam tabungannya sudah raib.
Sindikat ini berhasil menggasak isi tabungan sejumlah korban di ATM mencapai lebih dari Rp 365.000.000.
- Kejari Bengkalis Usut Dugaan Korupsi Tambak Udang yang Merusak Lingkungan
- Polisi Tangkap 4 Pelaku Pengeroyokan Siswa di Bengkalis
- Sakit Hati Melihat Ibu Sering Dimarahi, Pemuda di Bengkalis Bunuh Ayah Tiri
- Polisi Tangkap 7 Dalang Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
- Kru Kapal Rusia Hilang di Selat Malaka, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 3 Tersangka Korupsi Pupuk Subsidi di Bengkalis Ditahan, Tuh Tampangnya