Sindikat Pemalsu Ijazah Ditangkap
Juga Layani Kampus Dalam dan Luar Negeri
Rabu, 23 Mei 2012 – 06:06 WIB
JAKARTA - Aparat Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membongkar jaringan pembuatan ijazah palsu. Sindikat ijazah palsu ini mampu memproduksi ijazah SMA dan Sarjana beragam universitas swasta dan negeri bahkan universitas luar negeri.
Dalam penangkapan itu, petugas meringkus tiga pelaku yang diketahui berinisial YS, IS dan AB. Ironisnya, dalam aksi tersebut, tiga pelaku yang ditangkap di lokasi berbeda ini terbilang cukup berani. Mereka mempromosikan terang-terangan tindak kejahatan tersebut melalui situs di internet dengan alamat http;//ijazahaspal.com. “Mereka menyediakan ijazah palsu/aspal melalui situs tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto saat Jumpa Pers, Selasa (22/5).
Rikwanto mengemukakan, terciumnya jaringan pembuatan ijazah palsu itu setelah adanya aduan dari masyarakat yang merasa curiga dengan situs tersebut.
Setelah ditelusuri, tindak kejahatan yang sudah berjalan kurang lebih satu tahun ini telah mencetak 150 ijazah palsu sesuai dengan pesanan masyarakat yang tidak bertangungjawab.
Baca Juga:
Beragam ijazah tersebut beredar di Jabodetabek dan dan kota-kota besar lainya, seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Pengakuan mereka selama satu tahun telah tercetak 150 lembar ijazah, termasuk transkrip nilai,” paparnya.
JAKARTA - Aparat Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membongkar jaringan pembuatan ijazah palsu. Sindikat ijazah
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri