Sindikat Pemeras Cari Mangsa di Aplikasi Kencan Online, Kenali Modusnya

Sindikat Pemeras Cari Mangsa di Aplikasi Kencan Online, Kenali Modusnya
Sejumlah pelaku penipuan dan pemerasan yang merupakan WNA Cina dan Vietnam dihadirkan dalam jumpa pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Sabtu (13/11). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

Selanjutnya, para pelaku mencocokkan data korban lewat aplikasi WeChat dan Line.

"Setelah korban sudah masuk registrasi. Kemudian para pelaku bisa mendapatkan kontak dari korban-korban," ujar Yusri.

Selanjutnya, para pelaku berkomunikasi dengan korban secara dekat dan mendalam.

"Berkenalan, diajak mereka berkomunikasi via pesan dengan memaksa untuk buka baju," kata Yusri.

Setelah mereka berhasil memancing korban, para pelaku kemudian melancarkan aksi pemerasan.

Sementara itu, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliamsyah Lubis mengatakan dalam aplikasi pencari jodoh para pelaku memancing korban untuk melakukan kegiatan seksual.

Lalu, para pelaku merekam tiap kegiatan seksual para korban tersebut.

"Mereka melakukan kegiatan seksual by phone misalnya suruh buka baju, perlihatkan kemaluan," kata Aulia.

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berkolaborasi dengan kepolisian Taiwan mengungkap kasus penipuan dan pemerasan lintas negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News