Sindikat Penjual Mobil Curian Digulung Polisi
Hasil Jarahan Dijual Murah dengan Alasan Butuh Dana Cepat
Rabu, 21 September 2011 – 02:24 WIB
Saat ini, Ray masih diburu polisi. ”Begitu diorder, saya langsung oper ke teman saya di Matraman itu. Lima hari jadi surat-suratnya. Setiap pesanan yang jadi, apa itu KTP, KK, STNK atau BPKB saya dapat Rp 500 ribu,” cetusnya juga.
Sedangkan, Alfian mengaku sudah enam kali ditugaskan mengajukan kredit mobil ke leasing berbekal KTP palsu dan KK palsu. Dia mengaku mendapatkan upah Rp 3 juta dari setiap mobil yang berhasil dia dapatkannya. ”Begitu saya terima penyerahan mobil langsung saya serahkan ke Hendra Wijaya atau Sam. Saat itu juga saya terima upah Rp 3 juta,” beber Alfian.
Diceritakannya juga, menjelang aksi Hendra menyuruh Alfian menempati kamar apartemen yang sudah disewanya selama seminggu. ”Alamat di KTP dan KK palsu yang saya terima dari Hendra itu juga sudah sama dengan alamat apartemen yang saya tempati. Jadi begitu tim dari leasing mengecek sudah sesuai semuanya. Tapi begitu mobil diserahkan ke saya, langsung saya kabur dari apartemen bersama mobil baru itu,” ungkap Alfian.
Saat ditanya mengapa menjual mobil yang masih gres dari leasing itu tanpa dilengkapi STNK dan BPKB palsu? Dia mengatakan kalau STNK asli mobil sengaja disimpannya. ”Kalau bisa dijual dengan STNIK palsu kenapa mesti dikasih yang aslinya. Kalau mobil yang djual dengan STNK asli tapi BPKB-nya palsu harganya agak lebih tinggi,” ungkap Hendra.
JAKARTA - Waspada bagi Anda yang membeli mobil dengan harga murah. Pasalnya, bisa jadi mobil itu curian dengan STNK dan BPKB palsu. Belum lama ini
BERITA TERKAIT
- Pasutri Pembunuhan Anak Kandung di Bekasi Ditetapkan Tersangka
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi
- Kader Partai Ummat Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat Banget
- Warga Semarang Tewas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Jogja
- Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Rizky Ungkap Hal Ini
- Oknum TNI AL Peragakan Penembakan Bos Rental Mobil, Keluarga Korban Emosional