Sindikat Penjualan Bayi di Medan Ditangkap

jpnn.com - MEDAN -- Sindikat perdagangan manusia (trafficking), khususnya penjualan bayi ditangkap petugas Polresta Medan. Dari pengungkapan kasus tersebut, diringkus dua orang pelaku di sebuah Klinik Herawati kawasan Jalan Bromo Ujung/Jalan Ikhlas Gang Pembangunan II, Medan, kemarin.
Menurut data yang diperoleh di Polresta Medan Kamis (6/2), kedua pelaku ditangkap setelah melakukan penyelidikan secara 'undercover buy' atau penyamaran sebagai pembeli.
Penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang menyebutkan bahwa di sebuah Klinik Herawati tersebut kerap dijadikan transaksi penjualan bayi.
Mendapat laporan itu, seorang Polisi Wanita (Polwan) melakukan penyelidikan dengan menyamar sebagai pembeli bayi. Transaksi pun dilakukan, dan setelah bernegoisasi disepakati harga pembelian bayi tersebut sebesar Rp15 Juta.
"Polwan yang melakukan penyaruan. Kemudian negosiasi dan jadi Rp15 juta," ungkap salah seorang sumber di kepolisian.
Setelah bukti ditemukan, polisi lalu memboyong pelaku penjualan bayi bernama Herawati dan suaminya ke Mapolresta Medan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak membenarkan penangkapan itu. "Nanti jam 5 sore kita ekspos, bersama Kapolresta Medan" ujarnya singkat via seluler. (mag-8)
MEDAN -- Sindikat perdagangan manusia (trafficking), khususnya penjualan bayi ditangkap petugas Polresta Medan. Dari pengungkapan kasus tersebut,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Sido Muncul Gelontorkan Rp 260 Juta untuk Operasi 40 Pasien Anak Bibir Sumbing
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum