Sindikat Saracen Terbongkar, Istana Acung Jempol ke Polri

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Prabowo mengapresiasi kinerja Polri dalam mengungkap grup Saracen di Facebook. Selama ini, Saracen sering menyebar hoaks dan ujaran kebencian bernuansa suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).
"Kami apresiasi kepada Polri terkait terkuaknya, kalau dari penjelasannya (polisi) tukang pembuat fitnah melalui medsos," kata Johan di kompleks Istana Kenegaraan Jakarta, Kamis (24/8).
Menurutkan, tindakan Saracen yang ternyata sindikat bisnis hoaks tidak hanya bertabrakan dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Sebab, hoaks-hoaks buatan Saracen juga merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Karena itu, pemerintah mendukung upaya Polri menindak tegas komplotan Saracen. "Polri harus mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya," tegas Johan.
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo sudah berulang kali menyampaikan imbauan supaya warganet menggunakan medsos untuk hal bermanfaat. Sebab, tak semestinya medsos jadi wadah saling hujat dan menyebar kebencian.
"Kalau di medsos yang santun karena kita bersaudara. Terutama kepada kaum muda," tandas mantan pimpinan KPK ini.(fat/jpnn)
Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Prabowo mengapresiasi kinerja Polri dalam mengungkap grup Saracen di Facebook. Selama ini, Saracen sering menyebar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ribut-Ribut Nikita Mirzani dengan Fitri Salhuteru Berujung Laporan Polisi
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Sandy Permana Dibunuh, Sahabat Kaget dan Sempat Mengira Hoaks