Sindikat Uang Palsu Gunakan Teknisi Asing

Sindikat Uang Palsu Gunakan Teknisi Asing
Sindikat Uang Palsu Gunakan Teknisi Asing
Dalam kesempatan itu, SW pun mengaku telah dijebak. Pasalnya, dirinya kini harus mendekam di jeruji besi lantaran polisi mendapati barang bukti uang palsu di dalam brangkas miliknya. "Ya saya merasa dijebak, dari mana polisi bisa tahu kalau saya menyimpan uang-uang itu dalam brangkas?" tukasnya.

Mendapati informasi pelaporan terhadap salah satu penyidik mapolres Cirebon Kota, Dony pun meluruskan. Empat jam setelah gelar kasus berlangsung, wartawan ini kembali menemui Dony di ruang Unit I Satreskrim Polres Cirebon Kota. Menurut Dony, hal itu tidak termasuk melapor, melainkan permukaan masalah saja. Dony juga menepis jika polisi tersebut merupakan anggotanya.

“Itu anggota Polsek Seltim, namun setelah ditanya lebih lanjut, SW bukan melapor. Dia hanya mengklarifikasi apa yang mesti dilakukan, tanpa menuturkan persoalan yang lebih jelas seperti apa. Bahkan, SW juga tidak mengaku melakukan penyimpanan uang tersebut di brangkas ruang kerjanya. Makanya anggota polisi itu menyarankan untuk lapor di Jakarta, melihat TKP awal perubahan uang itu di apartemen milik M di Jakarta,” tegas Dony.

Sebelumnya, polisi juga sudah mengirim sampel uang yang diduga kuat palsu itu ke Pusat Laboratorium Forensik (Pus Labfor) Bank Indonesia (BI). Hal ini dilakukan untuk membuktikan kebenaran palsu atau aslinya uang dolar tersebut. Pasalnya, meskipun SW sudah mengaku uang itu tidak asli, namun kepolisian masih memerlukan bukti realistis yang dikeluarkan BI. Sedikitnya diperlukan waktu dua minggu untuk menunggu hasil Labfor keluar. Bahan ini pun akan semakin memperkuat polisi untuk memperdalam penyelidikan. (atn)

CIREBON - Fakta mengejutkan kembali terungkap dari kasus uang palsu yang menyeret SW, bos REI (Real Estate Indonesia). Demi melancarkan proyeknya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News