Sindikat Waria, Pura-pura Menggoda tapi Merampok
Bahkan saat itu, pelaku lainnya memaksa korban agar turun dari sepeda motor. Namun belum sempat melepas stang sepeda motor, seorang warga melintas menggunakan sepeda motor. Para pelaku langsung kabur meninggalkannya.
“Langsunglah ku bilang sama abang-abang itu. Bang, bang aku dirampok bencong (waria, red) itu bang. Tolong bang dikejar. Uang dan dompetku dirampoknya,” tambah Deo.
Dua warga yang datang tadi langsung mengejar para waria sekaligus menghubungi petugas Polsek Percut Sei Tuan. Hasilnya, satu dari enam pelaku berhasil diamankan warga dan tidak beberapa lama kemudian, petugas Reskrim tiba di lokasi.
Sayangnya dalam pengembangan, para pelaku lain berhasil meloloskan diri. Sementara Dona kepada petugas yang sempat memohon ampun seraya menangis ini, mengaku jika perbuatan yang sama sudah 4 kali dilakukan.
Aksinya itu juga dibantu enam rekannya yang biasa mangkal di Pasar 11. “Sudah empat kali kami merampok dan aku berperan sebagai umpan. Pura-pura menggoda dan meminjam mancis kepada warga yang melintas,” kata Dona. (mri/bersambung)
MEDAN – Selain mencari teman kencan sesama jenis, para waria di Kota Medan justru membentuk komunitas kejahatan. Hal itu terungkap dari pengakuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Penemuan Mayat Bocah di Bekasi, Polisi Tangkap Laki-Laki & Perempuan
- Minimarket Disatroni Perampok Bersenjata Airsoft Gun, Jutaan Uang Tunai Raib
- Tak Dibelikan HP, MMS Bacok Kekasihnya di Pancoran, Kini Diburu Polisi
- Dewi Marlina Tewas Dihajar Suami Keji
- Perampokan Minimarket di Tasikmalaya Digagalkan Warga, Pelaku Babak Belur
- Belanja di Pasar Pakai Uang Mainan, Lansia Nyaris Diamuk Massa