Sindikat yang Diburu Tujuh Negara itu Gemetaran Digertak Personel BNN
Enam anggota lainnya yakni Salim (SL), Syarifudin Nurdin (SN), Suy Euk Feyng (SEF), Wong Ching Ping (WCP), SJJ, dan ADK, tidak tinggal di situ. Persisnya, ada empat warga negara Indonesia.
Rumah itu tergolong "biasa", tidak seperti yang lain, yang tampak megah dan hampir semuanya berlantai 2. Rumah bercat hijau muda itu tampak tak terawat. Di lantai garasinya tampak bercecer daun-daun mengering.
Para sindikat itu menyewa rumah itu. Menurut keterangan Satpam yang posnya hanya selang dua rumah, sekitar tiga bulan lalu rumah itu berpenghuni. Ya, diperkirakan, para penebar barang haram itu baru sekitar tiga bulan tinggal di sana.
"Kami tidak pernah melihat mobil box bongkar-muat di depan rumah. Tapi mungkin saja mobil dimasukkan ke garasi tengah malam dan pengeluaran barang dilakukan di dalam sehingga tak kelihatan," ujar si Satpam saat ditemui koran ini, kemarin.
Rumah itu sendiri sudah lama ditempeli tulisan "Dijual, Hadi Liem" yang disertai nomor hape. "Tapi gak laku-laku, lantas disewakan," imbuh satpam satunya lagi.
Nah, pada Selasa (6/1) malam, tim BNN disertai sejumlah polisi berseragam, datang ke rumah itu.
Keterangan resmi dari Jubir BNN Kombes Sumirat Dwiyanto, rumah itu sudah didesain sebagai gudang narkoba."Untuk menyimpan narkoba 800 kg, WCP menyulap kamar mandi menjadi gudang sabu," ujar Sumirat. Rumah itu saat ini sudah diberi pita kuning polisi.
"Dari hasil olah TKP oleh tim BNN, petugas menemukan sebuah kamar mandi berukuran 1,5 m X 2,5 m yang disulap menjadi gudang narkoba. Kamar mandi ini tersembunyi di balik lemari pakaian yang cukup besar. Pintu masuk ke kamar mandi ini dari lorong lemari yang telah diatur sedemikian rupa," imbuh Sumirat.
SINDIKAT narkoba internasional, yang sudah diincar tujuh negara, akhirnya berhasil dibekuk Badan Narkotika Nasional (BNN) di depan tempat perbelanjaan
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan