Sindir Komisioner KPU, Minta tak Bebani SBY dengan Perppu
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak meminta pemerintah dalam hal ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyiapkan Perppu karena keterlambatan penghitungan rekapitulasi suara.
Ini disampaikan Agung di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (8/5).
"Jangan membebani pemerintah lagi, apalagi bebani presiden dengan buat perppu lagi. Sudahlah, KPU tanggung jawab dong, jangan lagi senangnya aja," kata Agung.
Agung mengingatkan, KPU untuk segera menyelesaikan tugas rekapitulasi tersebut. Menkokesra itu juga melontarkan sindiran bahwa lembaga penyelenggara pemilu itu tidak bekerja profesional dalam menangani rekapitulasi. Senada dengan parpol lainnya, Agung menyarankan agar partai yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi dalam mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau perlu enggak usah tidur selesaikan ini. Jangan dikit-dikit dibebankan ke presiden. Dia sudah berbuat maksimal, dia tidak menghambat atau menjegal, bahkan mendorong. KPU inilah kerjanya yang profesional dulu. Mereka kan kebanyakan LSM tukang kritik, sekarang tahu rasalah," tandas Agung.(flo/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak meminta pemerintah dalam hal ini Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan