Sindiran Pedas Anak Buah Paloh untuk yang Sibuk Urus Reshuffle

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPR Irma Suryani Chaniago menilai partai politik yang meminta-minta jatah menteri perlu belajar etika lagi. Menurutnya, jika ingin membantu pemerintah, harusnya melalui kinerja positif untuk rakyat, bukan minta kursi menteri dulu baru memberikan dukungan.
"Rakyat butuh partai-partai yang bekerja dengan tulus membantu Pemerintah, bukan yang ribut dan buat gaduh dengan issue reshuffle," tegas Irma di Jakarta, Selasa (29/12).
Isu reshuffle belakangan ini memang kembali menghangat. Terutama mengenai kemungkinan masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam kabinet. Bahkan beberapa waktu lalu Ketua DPP PAN Aziz Subekti sudah berani mengklaim secara terbuka bahwa partainya akan mendapat jatah dua kursi menteri.
Nasdem sendiri, sambung Irma, senantiasa menggunakan etika politik dengan bekerja baik untuk rakyat. Dia juga tegaskan bahwa partai pimpinan Surya Paloh ini memberikan dukungan penuh pada pemerintah tanpa syarat dan mahar.
"Saya risih menanggapi partai yang terus sibuk berbicara reshuffle kabinet dan bikin gaduh di tengah rakyat yang masih susah beli beras," tukas dia.
Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung meminta semua pihak menghormati hak prerogratif Presiden soal komposisi kabinet. Tak boleh ada pihak-pihak yang mengintervensi soal reshuffle.
"Tentunya hak yang dimiliki oleh Presiden ini jangan diintervensi oleh siapa pun," ujarnya. (dil/jpnn).
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPR Irma Suryani Chaniago menilai partai politik yang meminta-minta jatah menteri perlu belajar etika lagi. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkab Sumedang Siapkan Solusi Permanen Atasi Banjir Lumpur di Dusun Bakom Cisitu
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Minta Maaf Tak Lantas Menghapus Sanksi, Ipda Endry Tetap Diproses
- 40 Pos Siaga Hadir di 10 Provinsi Selama Arus Balik Lebaran 2025
- Brando Susanto: Pergub PPSU Sebagai Bentuk Kesadaran Ideologis Pram-Doel Terhadap Persoalan Sampah dan Lingkungan
- TSL 2025 Jadi Ajang Pamer Inovasi Pelajar di Bidang Sains dan Teknologi