Sinergi BAZNAS dan Kemenag Membangun Kesejahteraan Negara Lewat Dam Haji

Sinergi BAZNAS dan Kemenag Membangun Kesejahteraan Negara Lewat Dam Haji
Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. HM Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec. Ph.D. Foto: dok. BAZNAS

Pembayaran dam sekitar 5.000 petugas haji Indonesia akan melakukan secara kolektif yang dalam pelaksanaannya akan dikoordinasi oleh PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Mekah.

Bila selama ini para jemaah haji termasuk petugas haji, hanya sebatas membayar uang untuk pembelian kambing/domba tanpa mengetahui proses penyembelihan dan pendistribusiannya, dengan tata kelola yang baru ini sebagian besar daging dam tersebut akan dikirim ke Indonesia, kemudian didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.

Sebab, masih banyak umat Islam di Indonesia yang tergolong pra sejahtera dengan kondisi gizi yang sangat buruk atau stunting. Bahkan dari beberapa hasil penelitian tingkat stunting di Indonesia masih cukup tinggi.

Pihak Kementerian Agama juga telah menunjuk Rumah Potong Hewan (RPH) Al-Ukaisyiyah di Mekah sebagai tempat pembayaran Dam.

Sebuah RPH yang cukup besar yang memiliki lahan seluas 20 hektare dengan 150 dokter hewan dan 3.000 juru sembelih yang mampu menyembelih sampai 204 ribu kambing per hari. RPH ini juga telah memiliki izin resmi dari otoritas Arab Saudi, serta pengawasan dari dewan syariah.

Tiap jemaah hanya dikenakan SR 600 per orang, sudah termasuk harga kambing, jasa penyembelihan, pengulitan, pembersihan, pendinginan (storage cold), packing, dan lain-lain. Jemaah juga akan mendapat sertifikat sebagai bukti pembayaran dam.

Dengan pola baru ini pelaksanaan dam tidak hanya terbatas pada pemenuhan kewajiban sebagaimana diatur dalam ketentuan fiqih tetapi juga diarahkan untuk memberi nilai manfaat yang lebih besar terutama bagi kaum dhuafa.

Dalam pendistribusiannya pihak Kementerian Agama sudah menggandeng lembaga profesional yaitu Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang memiliki jaringan di seluruh Indonesia.

Sinergi BAZNAS dan Kemenag membangun kesejahteraan negara lewat dam haji. Simak penjelasannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News