Sinergi Bea Cukai dengan BNNP Jatim Terus Berlanjut, Hasilnya Enggak Main-Main, Tuh Lihat
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus bersinergi dengan aparat penegak hukum khususnya di Jawa Timur dalam mengawasi peredaran barang ilegal.
Kali ini, sinergi dilakukan Bea Cukai dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur yang telah mengamankan barang ilegal, berupa 1.027 gram atau sekitar 1 kg narkoba jenis sabu-sabu
Kepala Kantor Bea Cukai Wilayah Jawa Timur I, Untung Basuki mengungkapkan kronologi pengungkapan penyelundupan sabu-sabu tersebut pada Jumat (7/10) lalu.
"Bea Cukai Tanjung Perak memberikan informasi ke BNNP Jawa Timur bahwa telah ditemukan paket dari Malaysia dengan pengirim atas nama MT dan penerima atas nama SR dengan alamat di Madura,” ungkap Untung Basuki, Selasa (27/12)
Untung menyampaikan setelah dilakukan pemindaian terhadap paket tersebut diketahui terindikasi adanya narkotika yang diselundupkan dengan modus disembunyikan di dalam talenan dan alas tatakan toples yang terbuat dari kayu yang diimpor melalui barang kiriman perusahaan jasa titipan asal Malaysia.
"Barang bukti tersebut diserahkan kepada BNNP Jawa Timur untuk diproses sesuai ketentuan hukum lebih lanjut," terangnya.
Sementara itu pada Rabu (21/12), BNNP Jawa Timur bersama Bea Cukai melakukan pemusnahan atas sabu tersebut.
Pemusnahan ini dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan yang ditujukan untuk memastikan barang hasil penindakan tidak disalahgunakan.
Sinergi dilakukan Bea Cukai dengan BNNP Jawa Timur yang telah mengamankan barang ilegal, berupa 1.027 gram
- Satgas Pamtas Yonzipur Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Sabu-Sabu di Perbatasan RI-Malaysia
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024