Sinergi Demi Pasokan Listrik di Kaltara
jpnn.com, TARAKAN - PT PLN (Persero) dan JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris) terus bersinergi untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Provinsi Kalimantan Utara. Salah satunya dilakukan lewat site survey penetapan lokasi pembangunan pembangkit mulut sumur gas PLTMG Sei Menggaris 40 MW di lapangan JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris pada, Kamis (13/9).
“Semoga semuanya dapat berjalan lancar dan beroperasi pada akhir 2020,” kata Ketua Tim Monetisasi JOB Pertamina-Medco Simenggaris Amrullah Hakim.
Lebih lanjut Amrullah mengatakan pembangunan PLTMG Sei Menggaris akan mendapat pasokan gas dari lapangan migas JOB Simenggaris berdasarkan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris dan PLN dan RUPTL PLN 2018-2027. Dalam perjanjian ini, Blok Simenggaris di Kalimantan Utara akan memasok gas dengan total jumlah kontrak sebesar 21,6 TBTU hingga tahun 2028 dengan jumlah penyerahan harian kepada PLN sebesar 8 BBTUD.
Hal terpenting dalam pembangunan infrastruktur energi dan kelistrikan, khususnya transmisi listrik adalah pembebasan lahan. Oleh Karena itu, Pemprov Kaltara dan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia telah memberi dukungan penuh bagi PLN dalam pembebasan lahan untuk tapak transmisi dengan menggunakan UU No 2/2012.
Dengan aturan ini, PLN bisa mengejar penyelesaian pembangunan transmisi Simenggaris - Tideng Pale – Bulungan di akhir 2020. Sementara transmisi Sekatak – Tarakan diharapkan bisa beroperasi di awal tahun 2021 sehingga di awal tahun 2021 PLTMG mulut sumur Sei Menggaris sudah bisa memasok listrik pada sistem Bulungan – Berau – Tarakan.
Sebelum ini, dalam sebuah diskusi pada awal April 2018, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan Kaltara memiliki berbagai potensi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mensukseskan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, termasuk soal pembebasan lahan yang selama ini masih menjadi kendala utama.
“Keberhasilan pembangunan infrastruktur energi ini adalah bukti berjalannya kerjasama yang solid antar perusahaan energi di Indonesia dan terjadi di provinsi termuda NKRI, yaitu Kalimantan Utara,” tambah Amrullah. (JPNN/pda)
Hal terpenting dalam pembangunan infrastruktur energi dan kelistrikan, khususnya transmisi listrik adalah pembebasan lahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kolaborasi PLN UIP KLT dan BPN Telah Terbitkan 239 Sertifikat Aset
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Gandeng Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat