Sinergi Industri dan SMK Mampu Atasi Ketertinggalan Penguasaan Teknologi
Keempat sekolah tersebut adalah SMK Mutu Bandongan Magelang, SMK Samudra Nusantara Cirebon, SMK PGRI 2 Ponorogo, dan SMK Diponegoro Karang Anyar Pekalongan.
“Saya berharap siswa yang sudah berhasil diwisuda dan langsung diterima bekerja sebagai karyawan PT. IPB tidak lekas merasa puas. Mereka tetap harus terus belajar sehingga dapat meningkatkan ilmu yang mereka dapat dan nantinya berhasil meraih cita-cita yang sudah diimpikan,” harap Rino.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Saryadi merespon positif peran DNA Initiative dan juga PT. IPB yang telah menyelenggarakan Prakerin dengan siswa SMK.
“Pemerintah berterima kasih dan mengapresiasi atas peran DNA Initiative dan juga PT IPB yang sudah membuka kesempatan bagi siswa SMK. Saya yakin kerja sama yang baik ini bisa semakin ditingkatkan sehingga kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia dapat terus berkembang dan maju,” tandas Saryadi.(chi/jpnn)
Kerja sama antara sektor pendidikan dan industri merupakan hal yang harus terus ditingkatkan. Selain bisa mengatasi ketertinggalan dalam penguasaan teknologi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Injourney Aviation Services Ikut Sukseskan D-Futuro Futurist Summit 2024
- Bedah Buku: Dosen Doktoral IPB Pastikan Teori-Teori Komunikasi Pembangunan Sudah On The Track
- Sysmex Indonesia Luncurkan Alat Hematologi Flagship, XR-Series
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra