Singa Atlas
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Kejutan perang peradaban di Piala Dunia Qatar berlanjut. Dunia seolah tidak percaya menyaksikan Maroko mempermalukan Spanyol 3-0 melalui adu tendangan penalti (6/12) .
Maroko menjadi satu-satunya tim Timur Tengah yang lolos ke babak 8 besar. Maroko menjadi satu-satunya tim non-unggulan yang merampas tiket dari Spanyol yang lebih dijagokan.
Sesuai memastikan satu tiket ke perempat final, pemain, pelatih, dan ofisial Maroko melakukan sujud syukur di atas lapangan.
Momen ini menjadi perhatian utama media Eropa dan mendapat komentar simpati dari publik sepak bola dunia.
Sujud syukur menjadi ritual rutin yang dilakukan pemain-pemain Maroko selama Piala Dunia. Ketika lolos ke babak 16 besar mengalahkan Kanada, para pemain melakukan sujud syukur.
Ritual lainnya yang menjadi daya tarik publik dunia adalah kebiasaan pemain Maroko membawa ibunya ke stadion.
Media barat menyebut ritual ini sebagai ‘’The Power of Mother’’ atau kekuatan sang ibu, yang menjadi inspirasi dan motivasi para pemain Maroko.
Video yang beredar luas menggambarkan Ashraf Hakimi menghampiri ibunya setelah kemenangan atas Kanada yang mengantarkan Maroko lolos ke 16 besar.
Ritual lain yang menjadi daya tarik publik dunia adalah kebiasaan pemain Maroko membawa ibunya ke stadion.
- Demi Merawat Ibu, Megawati Hangestri Tak Memperpanjang Kontrak dengan Red Sparks
- Reaksi Patrick Kluivert Setelah Timnas U-17 Indonesia Tembus Piala Dunia
- Nick Kuipers Takjub dengan Atmosfer GBK, Nostalgia dengan Liga Belanda
- Kans Indonesia ke Piala Dunia, Jay Idzes: Hanya Soal Waktu
- Timnas Indonesia Dinilai tak Pantas Bermain di Piala Dunia 2026
- Kualifikasi Piala Dunia: Tanpa Messi, Argentina Hajar Brasil 4-1