Singa Atlas
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Rabu, 07 Desember 2022 – 20:20 WIB

Yassine Bounou menjadi pahlawan kemenangan Maroko atas Spanyol di 16 besar Piala Dunia 2022. Foto: REUTERS/Matthew Childs
Kehadiran WAG tentu dimaksudkan untuk menambah semangat pemain.
Akan tetapi, tidak jarang kehadiran mereka malah kontra-produktif.
Itu sebabnya pelatih timnas Jerman Joachim Loew melarang pemain-pemainnya berhubungan seks selama pelaksanaan Piala Dunia 2018 di Rusia.
Beberapa tim seperti Brasil dan Meksiko juga pernah menerapkan larangan yang sama.
Bintang Marokko punya kebiasaan yang berbeda.
Alih-alih membawa WAG dan menempatkan mereka di tribun utama, pemain Maroko memilih membawa ibundanya dan menempatkannya di tribun depan.
Ashraf Hakimi yang paling konsisten dengan ritual itu.
Ketika malam tadi Maroko mengalahkan Spanyol, Hakimi menghampiri ibunya di tribun dan merangkul serta menciumnya.
Ritual lain yang menjadi daya tarik publik dunia adalah kebiasaan pemain Maroko membawa ibunya ke stadion.
BERITA TERKAIT
- Demi Merawat Ibu, Megawati Hangestri Tak Memperpanjang Kontrak dengan Red Sparks
- Reaksi Patrick Kluivert Setelah Timnas U-17 Indonesia Tembus Piala Dunia
- Nick Kuipers Takjub dengan Atmosfer GBK, Nostalgia dengan Liga Belanda
- Kans Indonesia ke Piala Dunia, Jay Idzes: Hanya Soal Waktu
- Timnas Indonesia Dinilai tak Pantas Bermain di Piala Dunia 2026
- Kualifikasi Piala Dunia: Tanpa Messi, Argentina Hajar Brasil 4-1