Singa Atlas

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Singa Atlas
Yassine Bounou menjadi pahlawan kemenangan Maroko atas Spanyol di 16 besar Piala Dunia 2022. Foto: REUTERS/Matthew Childs

Itulah yang menjadi pembeda Maroko dari tim Eropa.

Banyak pemain Maroko yang bermain di Eropa, terutama di Spanyol.

Kedekatan geografis dan sejarah kedua negara membuat banyak pemain Maroko lebih nyaman bermain di Spanyol.

Ashraf Hakimi bahkan lahir di Spanyol.

Hakim Ziyech lahir di Belanda.

Yasin Bounou lahir di Kanda.

Mereka semua menimba ilmu di Eropa, dan memakai ilmunya untuk menundukkan gurunya.

Itulah yang antara lain ditunjukkan oleh kiper Yasin Bounou yang menjadi pahlawan Maroko dalam adu penalti.

Ritual lain yang menjadi daya tarik publik dunia adalah kebiasaan pemain Maroko membawa ibunya ke stadion.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News