Singa Atlas
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Rabu, 07 Desember 2022 – 20:20 WIB

Yassine Bounou menjadi pahlawan kemenangan Maroko atas Spanyol di 16 besar Piala Dunia 2022. Foto: REUTERS/Matthew Childs
Yasin Bounou bukanlah sosok yang asing bagi Spanyol.
Dia sudah delapan tahun berada di kompetisi La Liga.
Pada 2012, Bounou merantau ke Spanyol untuk masuk Atletico Madrid B.
Dia direkrut dari klub utama Maroko, Wydad Casablanca.
Bounou tampil gemilang bersama tim cadangan Atletico.
Ia bermain dalam 47 laga selama dua musim, lalu promosi ke tim utama Atletico Madrid pada 2014.
Sayang, Bounou kalah bersaing dengan sederet kiper top seperti Jan Oblak dan Miguel Moya.
Pada 2014 hingga 2016, Bounou dipinjamkan ke klub divisi dua Liga Spanyol, Real Zaragoza.
Ritual lain yang menjadi daya tarik publik dunia adalah kebiasaan pemain Maroko membawa ibunya ke stadion.
BERITA TERKAIT
- Demi Merawat Ibu, Megawati Hangestri Tak Memperpanjang Kontrak dengan Red Sparks
- Reaksi Patrick Kluivert Setelah Timnas U-17 Indonesia Tembus Piala Dunia
- Nick Kuipers Takjub dengan Atmosfer GBK, Nostalgia dengan Liga Belanda
- Kans Indonesia ke Piala Dunia, Jay Idzes: Hanya Soal Waktu
- Timnas Indonesia Dinilai tak Pantas Bermain di Piala Dunia 2026
- Kualifikasi Piala Dunia: Tanpa Messi, Argentina Hajar Brasil 4-1