Singa Atlas

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Singa Atlas
Yassine Bounou menjadi pahlawan kemenangan Maroko atas Spanyol di 16 besar Piala Dunia 2022. Foto: REUTERS/Matthew Childs

Bounou tampil brilian dan mampu mencatat 15 clean sheets dari 38 laga.

Karier Bounou moncer setelah bergabung dengan Sevilla pada 2020.

Bounou berhasil mengamankan tempat sebagai kiper utama dan mencatat 53 clean sheets dari 120 laga.

Pemain bertinggi badan 192 cm itu, bahkan dinobatkan sebagai kiper terbaik La Liga pada 2021 lalu mengalahkan sederet penjaga gawang hebat, seperti Jan Oblak, Thibaut Courtois, hingga Marc-Andre ter Stegen.

Tahun ini Curtois terpilih sebagai kiper terbaik dunia dengan menerima tropi ‘’Lev Yashin’’, tetapi di Piala Dunia nasib Curtois mengenaskan.

Timnas Belgia yang dibelanya tersisih dan pemain-pemainya saling cekcok dan nyaris baku hantam di ruang ganti.

Curtois tampil buruk selama di Qatar dan bahkan mendapatkan nilai 4 dari media Eropa.

Sebaliknya, Bounou menjadi momok yang menakutkan bagi Spanyol.

Ritual lain yang menjadi daya tarik publik dunia adalah kebiasaan pemain Maroko membawa ibunya ke stadion.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News