Singa Atlas

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Singa Atlas
Yassine Bounou menjadi pahlawan kemenangan Maroko atas Spanyol di 16 besar Piala Dunia 2022. Foto: REUTERS/Matthew Childs

Dia mencegat tendangan Carlos Soler dan Sergio Busquets dengan cemerlang.

Pablo Sarabia dibuat gugup sehingga tendangannya membentur tiang.

Busquets, salah satu pemain Spanyol dengan caps tertinggi, hanya bisa tercenung, tidak percaya tendangannya dimatikan.

Kepada wartawan seusai pertandingan, ia hanya bisa bergumam ‘’Maroko mengalahkan kami dengan cara yang kejam’’.

Pelatih Spanyol Luis Enrique sudah mengingatkan anak buahnya jauh-jauh hari supaya bersiap menghadapi momen mengerikan ini.

Setahun yang lalu Enrique sudah memberi PR kepada pemain-pemain Spanyol untuk berlatih melakukan tendangan penalti di klub masing-masing.

Tidak tanggung-tanggung, Enrique mengharuskan pemainnya melakukan tendangan penalti seribu kali.

Meski demikian, ketika momen itu tiba ternyata para pemain Spanyol yang justru dihinggapi demam panggung, grogi, dan panik.

Ritual lain yang menjadi daya tarik publik dunia adalah kebiasaan pemain Maroko membawa ibunya ke stadion.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News