Singa Atlas
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dia mencegat tendangan Carlos Soler dan Sergio Busquets dengan cemerlang.
Pablo Sarabia dibuat gugup sehingga tendangannya membentur tiang.
Busquets, salah satu pemain Spanyol dengan caps tertinggi, hanya bisa tercenung, tidak percaya tendangannya dimatikan.
Kepada wartawan seusai pertandingan, ia hanya bisa bergumam ‘’Maroko mengalahkan kami dengan cara yang kejam’’.
Pelatih Spanyol Luis Enrique sudah mengingatkan anak buahnya jauh-jauh hari supaya bersiap menghadapi momen mengerikan ini.
Setahun yang lalu Enrique sudah memberi PR kepada pemain-pemain Spanyol untuk berlatih melakukan tendangan penalti di klub masing-masing.
Tidak tanggung-tanggung, Enrique mengharuskan pemainnya melakukan tendangan penalti seribu kali.
Meski demikian, ketika momen itu tiba ternyata para pemain Spanyol yang justru dihinggapi demam panggung, grogi, dan panik.
Ritual lain yang menjadi daya tarik publik dunia adalah kebiasaan pemain Maroko membawa ibunya ke stadion.
- Mampir Guyon
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Pelatih Bahrain Menantikan Duel Melawan Timnas Indonesia
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Indonesia vs Arab Saudi: Aksi Marselino Ferdinan Menghidupkan Nyawa Garuda
- Indonesia vs Arab Saudi: Kans Eliano Reijnders Starter?