Singa Atlas
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Pemain-pemain Maroko dengan mental baja, nothing to lose, tanpa beban, justru tampil mematikan.
Tendangan Hakim Ziyech diarahkan dengan keras ke tengah gawang.
Tendangan Panenka Hakimi seolah menaburkan garam ke luka Spanyol.
Di babak delapan besar, Maroko akan menghadapi Portugal yang perkasa menggasak Switzerland 6-1.
Tanpa Ronaldo sebagai starter Portugal ternyata menjadi tim yang lebih garang.
Kemenangan ini menjadi yang terbesar selama pelaksanaan Piala Dunia Qatar.
Maroko sudah telanjur panas dan melaju seperti mesin yang sulit dihentikan.
Pertandingan melawan Portugal bukan sekadar pertandingan sepak bola, tetapi pertandingan peradaban yang mempunyai sejarah panjang sampai ke abad ke-16, ketika terjadi perang antara Maroko yang Muslim vs Portugal yang Kristen.
Ritual lain yang menjadi daya tarik publik dunia adalah kebiasaan pemain Maroko membawa ibunya ke stadion.
- Pelatih Bahrain Menantikan Duel Melawan Timnas Indonesia
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Indonesia vs Arab Saudi: Aksi Marselino Ferdinan Menghidupkan Nyawa Garuda
- Indonesia vs Arab Saudi: Kans Eliano Reijnders Starter?
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Garuda Menantang Elang Hijau Rasa Lama Bernuansa Baru
- Indonesia vs Arab Saudi: Siapa Penggawa Garuda Paling Berbahaya versi Herve Renard?