Singa Lepas, Pengunjung Kalang Kabut
Rabu, 01 Februari 2012 – 02:48 WIB
SOLO - Pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dibuat panik dan kalang kabut menyusul lepasnya seekor singa koleksi taman satwa tersebut dari kandangnya. Singa bernama Oni itu baru berhasil dilumpuhkan 1,5 jam setelah menerkam hingga tewas salah satu unta koleksi TSTJ lainnya.
Informasi yang diperoleh mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30. Saat itu, kandang Oni baru selesai dibersihkan. Diduga penjaga satwa yang membersihkan kandang lupa mengunci kembali kandang, Oni dengan leluasa ke luar lewat pintu belakang kandang. Pengunjung yang ada di sekitar kandang Oni langsung berteriak dan berhamburan menyelamatkan diri.
Melihat ada satwa yang kabur, penjaga satwa berusaha membuat Oni kembali masuk kandang. Sayang usaha ini gagal. Oni malah masuk kandang unta yang berjarak sekitar 30 meter arah utara dari kandangnya. Sejunlah penjaga satwa segera mengevakuasi pengunjung ke titik aman. Penjaga di loket juga langsung diminta menutup akses masuk pengunjung, kecuali untuk evakuasi. Sementara petugas di dalam TSTJ lainnya segera mempersiapkan peralatan dan obat bius untuk melumpuhkan Oni.
Salah satu saksi mata, Muhammad Ferdi Rivaldo, 8, mengungkapkan, lepasnya singa membuat pengunjung panik. "Semua lari dan bilang ada singa lepas. Saya akhirnya ikut lari karena singa yang keluar sangat besar," ungkap Rivaldo yang sehari-hari ikut berjualan orang tuanya di dalam TSTJ.
SOLO - Pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dibuat panik dan kalang kabut menyusul lepasnya seekor singa koleksi taman satwa tersebut dari kandangnya.
BERITA TERKAIT
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter