Singapore Airlines Luncurkan The Upcycling Project
jpnn.com, JAKARTA - Singapore Airlines (SIA) meluncurkan The Upcycling Project.
Di mana SIA akan memberikan suku cadang dan material dari pesawat komersial yang sudah tidak digunakan lagi ke berbagai organisasi dan merek ritel global terpilih yang berbasis di Singapura.
Suku cadang ini bisa didaur ulang dan digunakan kembali untuk menciptakan produk ritel dan karya seni yang unik, yang secara langsung mendukung institusi pendidikan, seniman, dan penyandang disabilitas.
Langkah pertama di bawah The Upcycling Project adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh SIA dan Singapore University of Technology and Design (SUTD), yang bertujuan untuk menggalakkan kesadaran tentang desain dan daur ulang di kalangan mahasiswa dan siswa sekolah menengah atas di Singapura.
Suku cadang dan material pesawat juga akan disumbangkan ke beberapa lembaga pendidikan, yang dapat mereka gunakan sebagai bahan pembelajaran untuk mata pelajaran seni atau desain.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran A.
SIA juga menunjuk dua konsultan merek dan produk yang berbasis di Singapura, Edwin Low, Pendiri Supermama, dan Adriana Lim Escaño, Chief Executive Officer Abry.
Mereka akan bekerja sama dengan SIA untuk mencari merek ritel lokal dan global yang tertarik untuk menggunakan kembali suku cadang dan material pesawat untuk dijadikan produk seperti tas, furnitur, pakaian dan aksesori fesyen, serta peralatan servis. Informasi lebih lanjut tentang penjualan hasil produknya akan diumumkan menjelang tanggal peluncurannya.
Singapore Airlines (SIA) meluncurkan The Upcycling Project pada hari ini, Jumat (27/8).
- Menekraf Gandeng Maskapai Penerbangan untuk Majukan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- FL Technics Indonesia Buka Hanggar MRO Terbesarnya di Bali
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Critical Parah
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG