Singapura Akan Larang Pasangan LGBTI Adopsi Anak

Singapura, yang sedang berusaha meningkatkan tingkat kesuburannya yang rendah, menawarkan insentif yang besar bagi pasangan untuk memiliki bayi tetapi fertilisasi dengan metode in-vitro hanya diperbolehkan untuk pasangan yang sudah menikah dan layanan ibu pengganti tidak dibolehkan untuk siapa pun.

Lee mengatakan kebijakan pemerintah Singapura ini tidak mengganggu atau mengganggu kehidupan pribadi warga Singapura, termasuk kaum gay, dan mereka berhak atas kehidupan pribadi yang mereka pilih.
"Meskipun kami menyadari bahwa ada semakin beragam bentuk keluarga ... norma masyarakat yang berlaku saat ini adalah laki-laki dan perempuan," katanya.
Singapura mempertahankan hukum era kolonial yang melarang homosekualitas meskipun penuntutan jarang terjadi.
Sebuah survei online yang dilakukan tahun lalu menunjukkan hanya sebagian kecil warga Singapura masih mendukung undang-undang tersebut.
Reuters
Baca beritanya dalam bahasa Inggris disini.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya