Singapura, AS dan Uni Eropa Mulai Fokus pada Obat COVID, Australia Diminta Tidak Ketinggalan

"Jadi, selain proses persetujuan yang akan dilalui pihak berwenang seperti TGA, saya berharap pemerintah proaktif, cepat memastikan bahwa kita akan mendapatkan pasokan dari obat-obatan apa pun yang akhirnya disetujui," katanya.
Departemen Kesehatan dalam pernyataan kepada ABC menyebutkan, pihaknya akan bertindak berdasarkan panduan dari penasihat pemerintah termasuk Science and Industry Technical Advisory Group (SITAG) dan Clinical Evidence Taskforce.
"Pemerintah Australia melakukan pertemuan secara teratur dengan berbagai pengembang dan produsen vaksin dan obat COVID-19," bunyi pernyataan Depkes.
"Pembicaraan ini bersifat rahasia secara komersial. Kami memantau uji klinis yang sedang berlangsung dan meninjau keefektifan dari peluncuran vaksin," katanya.
"Setiap investasi dalam obat COVID-19 akan tunduk pada saran dari SITAG, dan penilaian bukti klinis, termasuk diversifikasi portofolio dan risiko," paparnya.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
Australia dikhawatirkan akan ketinggalan bila tidak segera mengamankan pasokan obat COVID di saat negara lain mulai mengalihkan fokusnya dari vaksinasi ke obat-obatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi