Singapura Karantina Ratusan Penghuni Asrama Pekerja Migran
jpnn.com, SINGAPORE - Kementerian Tenaga Kerja Singapura sedang menyelidiki kemungkinan infeksi ulang COVID-19 di antara penghuni di asrama pekerja migran.
Penyelidikan tersebut dilakukan setelah ditemukan sejumlah kasus positif di fasilitas tersebut.
Akibatnya, ratusan penghuni asrama akan dikirim ke fasilitas karantina pemerintah.
Pihak berwenang telah melakukan tes COVID-19 pada semua penghuni di Westlite Woodlands Dormitory setelah seorang pekerja berusia 35 tahun ditemukan positif pada 20 April 2021.
Pekerja tersebut dinyatakan terpapar Covid 19 meski telah menyelesaikan dosis vaksinasi keduanya pada tanggal 13 April.
Hingga saat ini, setidaknya sepuluh pekerja yang pulih ditemukan positif COVID-19.
"Mereka diisolasi dan dibawa ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) untuk menyelidiki kemungkinan infeksi ulang," kata Kementerian Tenaga Kerja Singapura dalam pernyataan resmi pada Rabu (21/4).
Menurut laporan Reuters pada Kamis (22/4), lebih dari 1.100 penduduk sekitar lokasi ditemukannya kasus ini akan dikirim ke fasilitas karantina pemerintah selama 14 hari.
Pekerja tersebut dinyatakan terpapar Covid 19 meski telah menyelesaikan dosis vaksinasi keduanya di Singapura.
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- ASEAN Cup 2024: Kalahkan Singapura, Thailand Melaju ke Semifinal
- Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Menteri Karding Sebut Pemerintah Desa Berperan Kunci Terkait Pelindungan Pekerja Migran