Singapura Kerja Sama Wisata Cruise dan MICE dengan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kerjasama bidang pariwisata bahari antara Indonesia dan Singapura terus dijajaki.
Setelah beberapa bulan lalu sukses menggelar dialog The 1st Joint Working Group Meeting (JWGM) on Tourism" di Jakarta, keseriusan Singapura tergambar dalam penyelenggaraan Cruise Dialogue & 2nd Tourism Working Group Meeting yang diselenggarakan pada Kamis, 20 Juli 2017, di Resorts World Sentosa, Singapura.
Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisara I Gde Pitana mengatakan, kegiatan JWGM on Tourism sebagai tindak lanjut dari hasil nota kesepahaman bersama (MoU) kedua negara saat leader retreat di Semarang pada November 2016 lalu.
JWGM on Tourism juga dalam rangka mendukung dan melaksanakan kerja sama pengembangan pariwisata yang telah disepakati.
"Di situ dikatakan untuk bekerja sama pariwisata di bidang MICE, cruise, dan investasi. Itu baru MoU dan tidak mungkin langsung implementasi tanpa melalui pertemuan teknis terlebih dahulu. Maka dari itu, kita buat working group ini dalam bentuk join working group meeting," kata Pitana di Jakarta.
Pitana menjelaskan, pada pertemuan kedua tersebut ada tiga pertemuan B2B untuk menghasilkan kerjasama yang nyata antara Indonesia dengan Singapura.
Hasil pertemuan kemudian disepakati dalam MoU on Tourism mengenai Cruise, MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), dan Investasi di bidang pariwisata.
Pertemuan ini sekaligus juga sebagai persiapan untuk enam Working Group Ministerial Meeting pada akhir Juli 2017 dan persiapan Leaders Retreat kedua kepala negara pada September 2017 di Singapura.
“Hasilnya, Genting Hongkong perusahan yang membawahi Crystal Cruises, Star Cruises, dan lainnya tertarik untuk masuk ke seaports Benoa, Tanjung Mas, Tanjung Perak. Juga ada Oceania Group yang tertarik untuk masuk ke seaports Jakarta, Surabaya, Benoa, Komodo, Semarang (total 12.000 pax). Lalu ada Royal Caribbean yang ingin masuk ke Benoa di Bali, Komodo karena tertarik dengan wisata di Pulau Komodo dan Lombok karena Lombok sangat bagus namanya di industri Cruise),” ujarnya.
Kerjasama bidang pariwisata bahari antara Indonesia dan Singapura terus dijajaki.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga