Singapura Longgarkan Perbatasan Mulai Awal September Untuk Beberapa Negara
Dua kelompok orang asing
Sebagai pusat perdagangan, perjalanan, dan keuangan di Asia, dapat dipahami bila Singapura ingin membuka kembali kegiatan bisnisnya.
Bandara Changi mencatat 6,41 juta penumpang pada Desember 2019 saja, tepat sebelum pandemi dimulai.
Pekerja migran merupakan bagian penting dari angkatan kerja di Singapura, mulai dari pekerjaan yang tak diinginkan penduduk setempat, hingga pekerjaan sebagai teknokrat. Hampir 40 persen penduduk Singapura merupakan pekerja pendatang.
Terjadinya wabah di asrama pekerja migran memicu munculnya gelombang kedua pandemi pada April lalu. Bahkan terus menjadi penyebab sebagian besar kasus baru sampai saat ini.
Negara itu mencatat jumlah kasus baru tertinggi pada awal Agustus yaitu 908 kasus, tetapi jumlahnya telah turun menjadi 50 kasus baru pada hari Sabtu pekan lalu.
Hingga saat ini, tercatat ada 2.319 kasus aktif di Singapura, atau sekitar setengah dari kasus aktif yang ada di Australia yakni 4.546 kasus.
Photo: Sejumlah pekerja migran mengaku tak bisa meninggalkan asrama selama beberapa bulan akibat pembatasan COVID-19. (Supplied: Singapore Ministry of Manpower)
Setelah mengklaim berhasil mengendalikan penyebaran virus corona, Singapura berencana melonggarkan aturan bagi pendatang dari beberapa negara, termasuk Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan