Singapura Penjarakan Jurnalis Australia yang Tengah Hamil dengan Tuduhan Menghasut
Kamis, 24 Maret 2016 – 20:34 WIB
Ed mengatakan, Pemerintah Singapura telah berusaha untuk mengatur situs-situs berita karena mereka tak benar-benar terjangkau dalam Undang-Undang Koran dan Pers Cetak.
Aliansi Pers Asia Tenggara khawatir atas keputusan otoritas Singapura yang telah memenjarakan seorang jurnalis hamil asal Australia selama 10 bulan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'
- Dua Pemegang WHV Asal Indonesia Meninggal di Australia Barat
- Alasan Perdagangan Bayi dan Anak di Indonesia Sulit Diberantas
- Warga Mengerubuti Hotel Tempat Liam Payne Ditemukan Meninggal