Singapura Peringkat Pertama Negara Paling Bahagia di Asia
Minggu, 26 April 2015 – 04:11 WIB
SINGAPURA - World Happiness 2015 baru-baru ini merilis laporan negara-negara paling bahagia di dunia dan di Asia. Hasil survei itu mencatat Singapura merupakan negara paling bahagia ke-25 di dunia sekaligus yang pertama di Asia. Ini berbeda jauh dari gambaran yang dilukiskan dalam beberapa survei terakhir. Hasil riset perusahaan Gallup pada tahun 2011 menyebutkan warga Singapura merupakan yang paling sedikit merasakan emosi positif dibandingkan 148 negara lainnya. Tapi studi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan bahwa Singapura masih menjadi tempat yang lebih menyenangkan. Pada tahun 2012 ketika PBB merilis, Singapura menduduki peringkat ke-36 dari 130 negara. Pada 2013, Singapura naik ke urutan 30 dan sekarang menduduki urutan 24 dari 158 negara. Faktor terbesar yang memberikan kontribusi meningkatnya posisi Singapura dalam laporan tersebut adalah produk domestik bruto per kapita tahun lalu mencapai 71.318 dolar Singapura. Indikator lain yang digunakan untuk menentukan tingkat kebahagiaan dalam ekspektasi hidup, kebebasan untuk membuat pilihan dan dukungan sosial yang tersedia. Tidak semua survei menceritakan kisah yang sama. Pada tahun 2012, Happy Planet Index menempatkan Singapura di urutan 90 dari 151 negara, dibelakang negara-negara seperti Syria dan Libya. Sosiolog dari National University of Singapore, Paulin Straughan mengatakan mengukur kebahagian Singapura adalah masalah subjektif. "Jika Anda melihat kemajuan satu negara, setelah pindah ke tempat yang lebih baik. Kami tidak memiliki pergolakan seperti negara-negara lain dan kepercayaan yang kuat pada pemerintahan," ujarnya seperti dilansir Asiaone.com. Tapi ia mengatakan Singapura bisa menjadi frustasi soal tempat tinggal dengan kepadatan penduduk dan tingkat stres kerja yang tinggi. "Misalnya, ketika kami berdesakan satu sama lain di bus, bisa mengundang rekasi yang sangat negatif," ujarnya. Trader Lek Lee Yong, 52, mengatakan dia tidak terkejut dengan hasil survei tersebut melihat berbagai bidang seperti kinerja ekonomi dan tingkat korupsi dimana Singapura kurang bagus. Ia mengatakan,"Kami memiliki transportasi dan pendidikan yang baik, makanya Singapura di posisi tinggi dalam laporan kebahagian itu - karena mereka melihat faktor materi." Mahasiswa Cheryl Tham, 19, tak percaya bahwa Singapura adalah negara ke 25 paling bahagia di dunia dan Asia. "Warga Singapura umumnya terjebak pada nilai akademik, hasil dan materialistis. Hal pragmatis masih membebani pikiran orang disini meskipun makmur dan kotanya maju," katanya. Menurut laporan Sustainable Development Solutions Network berdasarkan inisiatif PBB bahwa Swiss adalah negara yang paling bahagia sementara Togo di Afrika Barat berada di peringkat bawah. Di bawah Singapura, menyusul Thailand paling bahagia di Asia. Negara-negara lain diatas urutan ke-25 termasuk Norwegia, Australia dan Brasil. (ray/jpnn)
Baca Juga:
SINGAPURA - World Happiness 2015 baru-baru ini merilis laporan negara-negara paling bahagia di dunia dan di Asia. Hasil survei itu mencatat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas