Singapura Setujui Indonesia Pasok Ayam dan Produknya, Alhamdulillah
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah menyampaikan, saat ini komoditi unggas Indonesia sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Dia mengatakan rencana produksi pada 2022 mencapai 3.884.799 ton untuk daging ayam dan 5.925.386 ton.
Menurut Nasrullah, kondisi surplus itu menjadi modal bagi Indonesia untuk mempromosikan produknya ke luar negeri, terutama jaminan Kesehatan hewan dan pangan sesuai standar Internasional
“Kami harap ini adalah langkah awal yang baik untuk kerja sama antara Indonesia dan Singapura,” ucap Nasrullah.
Sebelumnya SFA mengutus Timnya untuk mengunjungi Indonesia guna mengaudit keamanan pangan dan kontrol kesehatan hewan.
"Tim dari Singapura telah mengunjungi berbagai fasilitas seperti peternakan, layanan karantina, dan laboratorium untuk lebih memahami sistem regulasi yang ada di Indonesia," ungkap Nasrullah
Peninjauan ini untuk memastikan bahwa sumber tersebut memiliki sistem, proses, dan kemampuan yang diperlukan untuk memasok ayam ke Singapura.
Nasrullah menjelaskan, dalam suratnya yang disampaikan oleh SFA disebutkan, selama proses audit mereka memperoleh gambaran tentang manajemen produksi unggas di Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Singapura Food Agency (SFA) menyetujui Indonesia sebagai sumber baru impor ayam beku dan olahan.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan