Singgung Kapolda Jatim soal Tragedi Kanjuruhan, Habib Syakur: Kapolri Harus Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus tegas menuntaskan tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim).
Tokoh Jawa Timur itu berterima kasih Polri telah menetapkan sejumlah tersangka pascatragedi yang menewaskan ratusan Aremania. Namun, dia menilai itu belum cukup lantaran masih banyak pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Syakur pun terang-terangan menyebut bahwa Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta adalah pihak yang bertanggung jawab mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat di provinsi itu.
"Seharusnya dia (Kapolda Jatim, red) paham dan bahwa perhelatan akbar ini sangat sensitif dan mendapat perhatian besar dari masyarakat umum. Tentu harus ada pengamanan ekstra dan profesional, bukan asal-asalan," ujar Syakur dalam keterangannya, Minggu (9/10).
Menurut Habib Syakur, kematian ratusan orang suporter di Stadion Kanjuruhan seharusnya menggerakkan hati nurani Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta untuk mengundurkan diri secara sukarela.
"Secara moral seharusnya dia paham dan dengan penuh kesadaran mundur dari jabatannya karena telah mengakibatkan ratusan nyawa melayang sia-sia," tuturnya.
Oleh karena itu, Habib Syakur berharap tragedi Kanjuruhan dapat diselesaikan dengan cepat.
Selain untuk membuktikan profesionalitas Polri, hal tersebut juga dapat membersihkan citra dunia persepakbolaan nasional yang tercemar akibat peristiwa yang terjadi 1 OKtober 2022 itu.
Habib Syakur Ali singgung tanggung jawab Kapolda Jatim soal tragedi Kanjuruhan. Minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit bertindak tegas.
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia
- 110 Juta Orang Diprediksi Lakukan Mudik Akhir Tahun
- Jenderal Sigit: Polri-TNI Amankan 61 Ribu Lokasi Ibadah & Rekreasi Saat Nataru
- PDIP Sebut Oknum Intervensi Pilkada Papua Tengah, Kapolda hingga Kapolres Harus Dicopot
- Jenderal Sigit Junjung Tinggi HAM, Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama Turun
- Sambut Hari HAM Internasional, Sejumlah Peneliti Menuntut Kapolri Diganti