Singgung SARA, Marzuki Dituding Ciderai Pilgub DKI
Selasa, 04 September 2012 – 17:56 WIB
JAKARTA - Pernyataan Ketua DPR RI, Marzuki Alie yang meminta warga DKI Jakarta tidak memilih pemimpin kafir dinilai telah menciderai demokrasi. Pernyataan tersebut dinilai bertentangan dengan konstitusi. Dengan mengedepankan isu SARA maka perdebatan substansial mengenai program serta visi misi kandidat pada Pilkada DKI 2012 akan terpinggirkan. Apabila penggunaan isu SARA ini terus ditolerir maka dikhwatirkan kualitas hasil pemilu akan semakin buruk dan membuat kesadaran berpolitik masyarakat semakin rendah.
"Pernyataan ini salah keliru fatal. Bertentangan dengan konstitusi, sumpah jabatan sebagai Ketua DPR," ujar aktivis HAM, Usman Hamid kepada wartawan dalam acara diskusi di RM Dapur Selera, Jalan DR Soepomo No.45, Jakarta Selatan, Selasa (4/9).
Usman mengatakan, Marzuki sebagai pemimpin para wakil rakyat tidak sepantasnya mengeluarkan pernyataan yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Selain itu, pernyataan itu dikhawatirkan dapat menjadi preseden buruk dalam cara berdemokrasi di Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Pernyataan Ketua DPR RI, Marzuki Alie yang meminta warga DKI Jakarta tidak memilih pemimpin kafir dinilai telah menciderai demokrasi. Pernyataan
BERITA TERKAIT
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen