Singgung SARA, Marzuki Dituding Ciderai Pilgub DKI
Selasa, 04 September 2012 – 17:56 WIB
"Dia kan dibiayai oleh pembayar pajak yang berasal dari berbagai etnis dan agama. Pembayar pajak saja tidak pernah mempermasalahkan uang pajaknya digunakan oleh pejabat dari etnis dan agama apa," kata Arif.
Arif juga meminta agar Partai Demokrat untuk menegur kadernya itu. Pasalnya, Marzuki dinilai terlampau sering mengeluarkan pernyataan yang tidak pantas. "Sekalian dicopot kalau perlu, sudah terlalu sering," tegas Arif.
Sebelumya diberitakan, Ketua DPR Marzuki Alie dalam acara silaturahmi dengan anggota Fatayat NU menyerukan untuk tidak memilih pemimpin kafir. Menurutnya, syarat utama bagi umat muslim dalam memilih pemimpin adalah harus seiman.
"Islam sangat mendukung atau sejalan dengan demokrasi yang menjadi pilihan negara kita. Oleh karena itu Islam memberikan aturan, kalau tidak akan sesat. Termasuk memilih pemimpin," kata Marzuki di hadapan anggota Fatayat NU di Twin Plaza Hotel, Minggu (26/9). (dil/jpnn)
JAKARTA - Pernyataan Ketua DPR RI, Marzuki Alie yang meminta warga DKI Jakarta tidak memilih pemimpin kafir dinilai telah menciderai demokrasi. Pernyataan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen