Singkawang & Sambas Resmikan Gerbang Mahligai Pesisir, 3 Unit Astra Financial Berperan Besar
"Semoga keindahan gerbang ini juga membawa manfaat bagi edukasi dan tujuan wisata," katanya.
Tidak hanya sebagai pembatas wilayah antara Singkawang dan Sambas, gerbang Mahligai Pesisir ini merupakan representasi budaya dari Singkawang dan Sambas.
Keberagaman budaya dan estetika sangat melekat di dua daerah tingkat dua tersebut. Nilai edukasi budaya dan estetika merupakan makna utama yang diapresiasikan dari motif kain songket serta ukiran ornamen kuda laut yang terlihat di gerbang.
Mahligai Pesisir diharapkan menjadi ikon budaya yang mewakili Kota Singkawang serta Kabupaten Sambas ke depan.
Kota Singkawang memiliki wilayah seluas 504 kilometer persegi yang juga mempunyai beragam etnis, seperti Tionghoa, Dayak dan Melayu, yang sering disingkat “Tidayu“ yaitu Tionghoa, Dayak dan Melayu.
Pada 2018, Setara Institute memberikan penghargaan kepada Singkawang sebagai kota paling Toleran di Indonesia.
Sementara itu, Kabupaten Sambas terletak di atas wilayah seluas 6.395 kilometer persegi dengan kebanyakan penduduk dari suku Sambas atau Melayu Sambas, di samping suku Dayak.
Sambas dikenal dengan produksi kain songket. Para pengrajin dan penjual songket banyak ditemui di bagian utara kota Sambas, tidak jauh dari Sungai Sambas. Kain songket Sambas konon sudah ada sejak masa pemerintahan Sultan Sulaiman, sultan pertama Kesultanan Sambas.
Mahligai Pesisir adalah nama gerbang masuk ota Singkawang dari Kabupaten Sambas yang dibangun selama sembilan bulan.
- Astra Meluncurkan Aplikasi Moxa Mitra, Ada Fitur Pantau Penghasilan
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Moxa Menambah 37 Produk Reksa Dana
- Langkah Cepat Polisi Memproses Kasus Asusila Anggota DPRD Singkawang Dipertanyakan
- Mantap! FIFGROUP Raih Penghargaan The Best Performance Multifinance di Ajang BIFA 2024
- Maucash Perkuat Dukungan untuk Pengusaha di GIIAS 2024 Surabaya