Single Image
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - TIGA hari terakhir saya terusik oleh single image ini. Itu istilah medsos. Saya menyebutnya video –tetapi memang bukan video.
Di tayangan itu ada suara yang sedang bercerita: tentang jenderal polisi bintang dua. Namanya bukan Ferdy Sambo, tetapi satu kata: Fembo. Ia punya istri bukan bernama drg Putri Candrawathi, tetapi namanyi juga satu kata: Aswati.
Diceritakan –dengan suara penyiar TV yang empuk– Fembo-Aswati sudah punya anak. Sudah jarang bersentuhan. Masing-masing punya kesibukan tinggi.
Sang suami sering pergi. Ditemani polisi wanita yang masih sangat muda. Juga cantik. Ada namanyi di situ.
Ketika sang istri lagi pergi, di perjalanan, dia ingat wanita itu. Geram. Cemburu. Panas. Dia curhat ke sopir. Sampai menangis. Panjang. Nelangsa. Menderita.
Sampai menaruh wajahnyi di pundak sang sopir.
Diceritakan, sang sopir kikuk. Dan seterusnya. Seterusnya. Seterusnya. Sampai suatu hari sopir itu disergap di dalam kamar sang istri. Oleh sang suami. Diseret keluar. Dihajar. Babak belur. Habis. Lalu ditembaki. Lalu diatur skenario penyelamatan.
Di akhir single image itu ada disclaimer: "Ini hanya cerita fiksi. Kalau ada kemiripan nama dengan kejadian di dunia nyata itu hanya kebetulan".