Single Image

Oleh: Dahlan Iskan

Single Image
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Permintaan itu langsung disampaikan ke Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo. Yakni, saat Kapolda berbelasungkawa ke rumah duka di Desa Suka Makmur.

Saat itu hari pertama setelah mayat tiba. Kapolda datang secara pribadi. Kapolda menyetujui. Ia bilang akan membantu memindahkan sang adik. "Sekarang keluarga kami tenang," katanya.

Jenazah Yosua sendiri tiba di kampung Suka Makmur tanggal 9 Juli. Berarti sehari  setelah ia tewas.

Waktu jenazah tiba ayah-ibu-adik-kakak Joshua tidak ada di rumah. Mereka masih dalam perjalanan jauh dari Padang Sidempuan, Sumut.

Jenazah tiba sekitar jam 15.00. Ayah-ibu-adik-kakak baru tiba tiga atau empat jam kemudian.

Tiga hari sebelum hari duka itu keluarga memang melakukan perjalanan ke Sumut. Mereka pakai mobil Rush hitam milik sendiri.

Tujuan pertama mereka ke Silangit, dekat Danau Toba. Jauh sekali. Lebih 25 jam perjalanan. Mereka ke makam kakek-nenek Yosua dari pihak ibu.

Dari Silangit mereka ke Padang Sidempuan. Tujuh jam perjalanan. Mereka ke makam kakek-nenek Yosua dari pihak ayah.

Namanya bukan Ferdy Sambo, tetapi satu kata: Fembo. Ia punya istri bukan bernama drg Putri Candrawathi, tetapi namanyi juga satu kata: Aswati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News