Singo Edan Boyong 23 Pemain, Satu Ditinggal, siapa?

Singo Edan Boyong 23 Pemain, Satu Ditinggal, siapa?
Suporter Singo Edan. Foto: dok.JPNN

Pemain pun tampak berpencar untuk mencari restoran yang cocok dengan selera mereka. Maklum, sebelum berangkat para pemain belum sempat sarapan pagi.  Ada yang berburu masakan berat seperti menuju masakan Padang, Dapur Surabaya, atau sekadar mencari tempat kongkow seperti ke Star Bucks atau Kopi O.

Setelah puas sarapan pagi, sekitar pukul 07.30 WIB, satu per satu pemain mulai memasuki pesawat Citilink dengan tujuan penerbangan ke Bali.

Selama perjalanan, tidak begitu banyak perbincangan yang terjadi dan pemain memilih untuk beristirahat karena tampak kelelahan. Selain itu, perjalanan udara dari Surabaya ke Denpasar ditempuh tidak sampai memakan waktu satu jam.

Hingga akhirnya, pesawat Citilink yang ditumpangi rombongan akhirnya mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar pukul 10.00 WITA. Dari bandara internasional ini, rombongan pemain melanjutkan perjalanan ke Hotel Grand Kuta.

Suasana lebih cair dengan candaan singkat dari pemain maupun pelatih. Misalnya adu pantun yang dilontarkan oleh Asisten Pelatih Kuncoro dengan pemain seperti Hasim Kipuw dan Johan Alfarizi.

"Ayo Abah (panggilan akrab Kuncoro, red) jawab pantunnya. Ini ada hadiah, jangan lama-lama tapi," tutur Alfarizi kepada Kuncoro.

Terlihat dalam perjalanan, suasana lebih cair dengan candaan antar pemain hingga akhirnya rombongan check in Hotel Grand Kuta, Bali. (ley/jon/sam/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News