Singo Edan Terzalimi
Kurang tegasnya panitia Piala Gubernur sebenarnya sudah tercium sejak awal turnamen. Sehari jelang kompetisi diputar 15 Desember lalu, komposisi grup mengalami perubahan. Dari dua grup menjadi tiga grup setelah Persepam Madura United mendadak ikut dalam turnamen setelah kandangnya, Stadion Gelora Bangkalan ditunjuk jadi salah satu tuan rumah.
Ketidaktegasan tersebut berlanjut pada laga semifinal. Persebaya mulai jadi anak emas di sini. Keputusan awal bahwa semua semifinal digelar di Malang dicabut. Bahkan, tim Bajul Ijo diberikan keistimewaan dalam partai semifinal bermain lawan Persela di Lapangan Bumimoro Kompleks Angkatan Laut Surabaya.
Sementara itu, kubu Persebaya Surabaya lewat Direktur Olahraga Dhimam Abror mengaku lega dengan keputusan panitia. Karena sebelumnya mereka khawatir dengan keamanan timnya jika bermain di Malang. "Kalau bermain di Malang tentu kami akan mendapatkan tekanan lebih tinggi," jawabnya.
Namun demikian, sebenarnya kubu Persebaya memberikan saran final digelar di tempat netral atau sistem home and away. Tapi pihak memutuskan final tetap digelar di Lapangan Bumimoro Surabaya. (iw/c1/abm)
MALANG - Harapan Aremania, julukan suporter Arema menyaksikan tim kebanggaannya pesta juara Piala Gubernur di Stadion Kanjuruhan sore
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nasib Shin Tae-yong, Antara Ocehan di Medsos & Sikap Suporter Sejati Timnas Indonesia
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Prediksi Bojan Hodak Menjelang Indonesia vs Arab Saudi, Ada Faktor Cuaca
- Diterpa Badai Kritik, Shin Tae Yong Curhat Begini
- Indonesia vs Arab Saudi: Kans Eliano Reijnders Starter?
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Erick Thohir: Berikan yang Terbaik, Percaya Kita Bisa Bangkit